Ketahui Bahaya Water Hammer & Cara Mencegahnya
Water hammer merupakan istilah yang wajib dipahami bagi pengendara mobil atau motor, apalagi jika Anda tinggal di kawasan rawan banjir atau di saat Anda berkendara ketika hujan deras.
Agar mesin kendaraan lebih awet, tidak disarankan bagi pengendara untuk menerobos banjir atau genangan air yang panjang dan tinggi. Hal ini juga berlaku jika kendaraan lama terendam air. Disarankan agar kendaraan didiamkan terlebih dahulu, jangan langsung dihidupkan.
Nah, untuk menghindari hal ini, apa saja yang perlu Anda ketahui? Simak penjelasan lengkap dari pengertian hingga cara mengatasinya.
Pengertian Water Hammer
Juga dikenal dengan hydrolocking, hal ini merujuk pada kondisi kerusakan pada mesin karena air masuk ke dalam ruang bakar atau sistem pelumasan mobil. Kerusakan ini bisa jadi fatal seperti blok mesin yang pecah.
Mesin kendaraan tidak bisa bekerja dengan baik jika terkena air. Malah, mesin memerlukan udara agar dapat mengkompresi piston.
Jika air masuk, maka mesin akan memakai air bukan udara untuk memberikan tekanan. Hasil tekanan air lebih tinggi dibanding udara. Hal ini mengakibatkan dorongan berlebihan pada piston. Jika ini terjadi, maka stang piston jadi bengkok.
Air dapat masuk melalui knalpot kendaraan. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan bagi Anda untuk menerobos banjir atau genangan air yang panjang dan tinggi.
Cara Mencegah Water Hammer
Masih ada faktor lain yang dapat menimbulkan kerusakan mesin karena air seperti cara mencuci mobil yang keliru. Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan proses cuci dan memeriksa mesin mobil.
Setelah tahu faktor penyebabnya, ada beberapa cara atau tips mencegah kerusakan ini yang bisa Anda pahami dengan mudah, yaitu:
- Hindari Jalan dengan Genangan atau Area Banjir
Cara paling ampuh adalah dengan mencari jalan alternatif jika jalan yang biasa Anda lewati memiliki genangan air yang cukup tinggi, apalagi jika terdapat banjir.
Hindari jalan yang memiliki genangan dengan ketinggian antara 15-50 cm. Dari ketinggian ini, air bisa masuk melalui knalpot ke dalam mesin kendaraan.
- Menepi jika Air Memiliki Arus Deras
Di saat hujan sedang deras-derasnya, lebih baik agar Anda memberhentikan kendaraan dan menunggu hujan sedikit reda. Arus air yang deras memudahkan air untuk masuk ke dalam mesin.
Terlebih lagi, nekat berkendara saat arus air deras bisa mengakibatkan kecelakaan terutama di jalan yang terjal atau wilayah pegunungan.
- Kendalikan Kecepatan dan Cek Kondisi Kendaraan
Jika Anda sedang terdesak dan harus melalui jalanan banjir, pastikan untuk mengontrol laju kendaraan. Kecepatan yang stabil bisa mencegah air agar tidak masuk melalui knalpot.
Setelah sampai di tempat tujuan, jangan lalai dan lupa untuk langsung cek kondisi kendaraan. Periksa mesin kendaraan agar segera mendapat hasil yang pasti.
Cara Mengatasi Kerusakan
Satu-satunya cara mengatasi jika kendaraan Anda tidak mau menyala atau mogok karena air yang masuk ke dalam mesin adalah dengan membawanya ke bengkel resmi terdekat.
Pengecekkan perlu dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada blok mesin. Di bengkel, teknisi akan langsung mendeteksi sejauh mana kerusakan terjadi pada mobil Anda.
Kerusakan sejenis ini membutuhkan biaya yang lumayan besar, karena perbaikan mesin dilakukan dengan mengganti semua bagian atau komponen yang sudah rusak.
Penggantian komponen mesin bisa meliputi penggantian metal jalan (bearing connecting rod) dan piston, karena komponen yang rusak atau hancur sudah tidak berfungsi lagi.
Water hammer, atau kerusakan pada mesin akibat masuknya air, bisa berakibat fatal jika tidak diperhatikan. Terlebih lagi, hal ini memerlukan biaya yang besar untuk diperbaiki. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak melakukan pantangan seperti menerobos banjir atau genangan air yang tinggi.
Jika komponen mobil Anda mengalami kerusakan pastikan agar mempercayakan dealer resmi Suzuki atau kunjungi https://suzukisbam.co.id/ untuk informasi selengkapnya.