Mengenal Peran Penting dari Oli Power Steering

Perlu diketahui bahwa oli power steering dengan oli mesin sangatlah berbeda. Pasalnya oli power steering memiliki jenis hydraulic fluid yang tugasnya mengantarkan tekanan atau tenaga sementara oli mesin bersifat melumasi komponen sehingga meminimalisir gesekan.
Tak hanya sifat yang berbeda, viskositas atau kekentalan dan zat aditif yang dikandung keduanya juga berbeda. Oli mesin memiliki kekentalan multigrade sementara oli power steering adalah single grade. Demikian juga zat aditif pada oli power steering pun jauh lebih sedikit yaitu formula anti korosi dan keausan. Sedangkan untuk oli mesin menggunakan zat aditif yang jauh lebih kompleks dari mulai penjaga kekentalan, deterjen untuk membersihkan ruang bakar, sampai zat anti gesekan.
Lantas bagaimana cara memastikan kondisi power steering tetap optimal? Cara paling sederhana adalah dengan menjaga ketinggian oli power steering. Cara memeriksanya pun bisa berbeda antara satu mobil dengan mobil lainnya.
Apabila tabung tersebut berbahan logam, maka Anda bisa melakukan pengecekan dengan menggunakan dipstick yang biasanya terdapat pada tutup tabung. Namun jika tabungnya terbuat dari plastik yang tembus pandang, maka pemeriksaannya lebih mudah karena bisa dilihat dari luar.
Akan tetapi kadangkala untuk memeriksa ketinggian dari oli Mobil pengemudi harus menyalakan Mobil terlebih dahulu, setelah itu dengan menggerakkan kemudinya supaya mendapatkan hasil yang akurat. Pada umumnya terdapat gradasi yang terdapat pada dipstick. Gradasi ini sebagai penunjuk ketinggian oli yaitu posisi cold saat mesin dingin dan hot ketika mesin panas. Kadangkala hanya terdapat tulisan Max dan Min saja. Jadi Anda harus memastikan ketinggian oli sesuai tanda, jika kurang Anda harus menambahkan oli power steering.
- Memeriksa kondisi oli