Efek Samping Mengemudi dengan RPM Tinggi terhadap Konsumsi BBM

icon 14 February 2025
icon Admin

Performa dan efisiensi kinerja mobil sangat dipengaruhi oleh RPM. RPM adalah kependekan dari Revolutions Per Minute atau indikator yang menunjukkan jumlah perputaran mesin dalam 1 menit. Angka RPM ini nantinya juga bisa mempengaruhi efisiensi BBM mobil.

Apa peran penting RPM? RPM ini menunjukkan kecepatan perputaran mesin mobil Anda. Dengan indikator ini, Anda bisa mengetahui apakah performa mesin terlalu keras, pas, atau justru kurang efisien. 

Efek Samping Angka RPM Mobil Tinggi terhadap BBM Mobil 

Setiap mobil memiliki angka RPM ideal. Angka RPM yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah bisa menyebabkan performa mesin mobil kurang maksimal. Berikut beberapa efek samping jika angka RPM mobil  terlalu tinggi.

  1. Boros Bahan Bakar

Pertama, RPM ini akan sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Konsumsi BBM berlebihan bisa terjadi karena semakin tinggi angka RPM di atas batas yang ditetapkan pabrik, maka perputaran mesin semakin cepat. 

Di mana untuk mempertahankan kinerja mesin pada kecepatan tinggi tersebut, maka mesin memerlukan lebih banyak bahan bakar. Semakin banyak bahan bakar yang dikonsumsi, maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk berkendara.

Selain menyebabkan biaya operasional BBM mobil yang lebih banyak, angka RPM tinggi juga bisa mengurangi efisiensi mobil dan berdampak buruk bagi lingkungan karena emisi gas buang yang lebih besar.

  1. Keausan Komponen Mesin

Tidak hanya menyebabkan konsumsi bahan bakar berlebih, angka RPM yang terlalu tinggi juga bisa berisiko sebabkan kerusakan pada komponen mesin. 

Hal tersebut dikarenakan RPM yang berlebihan bisa menyebabkan komponen mesin menjadi lebih tegang dan stres.

Beberapa komponen mesin yang bisa terganggu jika RPM terlalu tinggi diantaranya adalah piston ring, poros engkol, katup, water pump, bearing, dan lain sebagainya. Komponen tersebut bisa aus jika harus bekerja keras dalam waktu lama.

RPM yang terlalu rendah, bisa menyebabkan mobil kurang bertenaga. Sedangkan RPM yang terlalu tinggi akan mengakibatkan mesin bekerja lebih keras dan lebih mudah aus. Penting untuk menjaga RPM tetap ideal sehingga keausan bisa dicegah.

  1. Suhu Mesin Tinggi

RPM tinggi ternyata juga bisa menyebabkan masalah lain selain boros BBM mobil dan keausan seperti suhu mesin menjadi lebih tinggi. 

Hal ini bisa terjadi karena semakin banyak mesin berotasi, maka semakin banyak pula proses pembakaran terjadi. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir, selama angka RPM tidak di atas angka ideal dan radiator dalam keadaan baik, maka risiko overheating bisa dihindari. 

Kasus overheating karena RPM tinggi tergolong jarang selama putaran mesin masih dalam angka ideal.

  1. Masalah pada Kanvas Kopling 

Kanvas kopling adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan roda dengan mesin guna menopang beban kendaraan. 

Apabila Anda melakukan pergantian gigi tanpa memperhatikan RPM maka kanvas kopling bisa rusak. Usia mesin mobil Anda juga bisa berkurang.

Angka RPM Mobil Ideal 

Itulah mengapa Anda perlu menjaga angka RPM supaya tidak terlalu tinggi atau melebihi batas yang ditetapkan pabrik. Adapun angka ideal RPM setiap mobil bisa berbeda-beda menyesuaikan kondisi jalanan dan jenis mobil.

Misalnya, jika Anda berkendara dengan mobil transmisi manual di jalan raya maka angka ideal RPM adalah antara 1500-2000 RPM. Sedangkan  jika memakai transmisi otomatis maka angka RPM ideal adalah antara 1000-2000 RPM.

Itulah beberapa efek samping RPM tinggi pada konsumsi BBM mobil Anda. Anda bisa mengecek angka RPM saat berkendara dengan melihat tachometer yang ada di dashboard mobil.