-
Membelokkan Setir Saat Mobil Diam
-
Mengemudi dengan Tekanan Ban yang Tidak Sesuai
-
Membiarkan Cairan Power Steering Habis atau Kotor
-
Memutar Setir Sampai Mentok Terus-Menerus
-
Mengemudi di Jalan yang Rusak dengan Kecepatan Tinggi
Kebiasaan Mengemudi yang Membuat Power Steering Rusak
Power steering rusak, adalah masalah serius yang harus segera mendapat perhatian. Power steering atau daya kemudi adalah salah satu komponen penting pada mobil yang membantu pengemudi mengendalikan arah kendaraan dengan lebih mudah. Sistem ini bekerja dengan memberikan bantuan tenaga sehingga setir menjadi lebih ringan saat diputar.
Komponen ini juga rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Beberapa kebiasaan mengemudi yang salah dapat mempercepat kerusakan pada daya kemudi.
5 Kesalahan yang Membuat Power Steering Rusak
Fitur yang memudahkan pengemudi ini sekarang sudah ada di berbagai mobil. Namun seperti komponen mobil lainnya, daya kemudi ini juga bisa rusak. Apa penyebabnya?
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi adalah membelokkan setir ketika mobil dalam keadaan diam atau berhenti. Kebiasaan ini memberikan beban yang besar pada sistem kemudi karena harus bekerja lebih keras untuk memutar roda yang tidak bergerak.
Beban ini tidak hanya memberatkan kinerja komponen ini, tetapi juga menyebabkan keausan pada komponen lain seperti pompa dan belt. Sebaiknya, gerakkan mobil sedikit ke depan atau ke belakang sebelum memutar setir untuk mengurangi beban pada daya kemudi.
Tekanan ban yang tidak sesuai, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi, dapat membuat power steering rusak. Ban yang kurang tekanan membuat setir menjadi lebih berat sehingga sistem daya kemudi harus bekerja ekstra keras. Akibatnya, komponen-komponen dalam sistem seperti pompa dan silinder, akan cepat aus.
Pastikan untuk selalu memeriksa dan menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan. Hal ini agar sistem kemudi dapat bekerja dengan optimal dan tidak mudah aus.
Cairan daya kemudi berfungsi sebagai pelumas dan membantu dalam memberikan tenaga tambahan untuk memutar setir. Jika cairan ini habis atau sudah kotor, kinerja sistem ini akan terganggu.
Kebiasaan mengabaikan cairan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada pompa dan menimbulkan suara bising saat setir diputar. Lakukan pemeriksaan rutin dan ganti cairan secara berkala, sesuai dengan jadwal perawatan yang disarankan.
Memutar setir sampai mentok ke kiri atau kanan terlalu sering dan dalam waktu lama dapat menyebabkan tekanan tinggi pada sistem kemudi. Hal ini menyebabkan pompa bekerja lebih keras dan menghasilkan panas berlebih, yang dapat mempercepat kerusakan.
Sebaiknya, hindari memutar setir sampai mentok kecuali jika benar-benar diperlukan. Anda juga sebaiknya jangan tahan setir dalam posisi tersebut terlalu lama.
Jalan yang berlubang atau tidak rata bisa memberikan tekanan berlebih pada daya kemudi. Terutama jika pengemudi tidak berhati-hati. Mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalan yang rusak bisa membuat getaran dan goncangan yang keras. Tentu hal ini dapat merusak komponen daya kemudi secara perlahan.
Sebaiknya, kurangi kecepatan saat melewati jalan yang tidak rata untuk mengurangi beban pada sistem ini. Bahkan jika Anda menemukan jalan alternatif yang lebih baik, sebaiknya gunakan. Hal ini supaya komponen di mobil jadi lebih awet dan tahan lama.
Kerusakan pada daya kemudi sering kali disebabkan oleh kebiasaan mengemudi yang tidak tepat. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti di atas, Anda dapat memperpanjang umur sistem ini.