Pentingnya Headrest Mobil untuk Mencegah Cedera Leher saat Kecelakaan

Banyak pengemudi dan penumpang mobil yang menganggap sandaran kepala hanya sebagai fitur kenyamanan semata. Padahal, headrest mobil memiliki fungsi penting untuk keselamatan, terutama dalam mencegah cedera leher saat terjadi kecelakaan.
Cedera leher atau whiplash injury merupakan salah satu jenis cedera yang paling sering dialami ketika kendaraan mengalami benturan dari belakang. Oleh karena itu, memahami peran headrest sangatlah penting bagi setiap pengguna mobil.
Fungsi Utama Headrest Mobil
Headrest atau sandaran kepala bukan hanya sekadar penopang saat berkendara jauh, tetapi juga dirancang untuk melindungi leher dari benturan mendadak. Berikut beberapa fungsi utamanya:
-
Mencegah Cedera Whiplash
Saat mobil ditabrak dari belakang, kepala cenderung terhentak ke belakang dengan keras. Tanpa headrest mobil, hentakan ini bisa menyebabkan whiplash, yaitu cedera pada otot dan tulang leher yang sangat berbahaya.
-
Memberikan Kenyamanan Berkendara
Selain untuk keselamatan, headrest juga menjaga posisi tubuh tetap ergonomis. Hal ini membantu mengurangi kelelahan, terutama pada perjalanan jauh.
-
Mendukung Posisi Duduk yang Benar
Dengan penyesuaian yang tepat, headrest mobil membantu menjaga postur tubuh tetap ideal sehingga mengurangi risiko sakit punggung atau leher.
Cara Mengatur Headrest Mobil agar Efektif
Agar fungsi headrest mobil benar-benar maksimal dalam melindungi leher, posisinya tidak boleh asal dipasang. Banyak orang hanya membiarkan sandaran kepala pada posisi bawaan pabrik tanpa menyesuaikannya dengan tinggi badan.
Padahal, kesalahan kecil dalam pengaturan bisa membuat perlindungan berkurang saat terjadi kecelakaan. Berikut langkah-langkah mengatur headrest dengan benar:
-
Atur Tinggi Headrest Sesuai Kepala
Posisi ideal adalah bagian atas headrest mobil sejajar dengan bagian atas kepala atau minimal setinggi telinga. Jika terlalu rendah, headrest tidak mampu menahan hentakan dan justru meningkatkan risiko whiplash.
-
Perhatikan Jarak Kepala dengan Headrest
Jarak ideal kepala dengan headrest adalah sekitar 2–5 cm. Jika terlalu jauh, fungsi penahan hentakan tidak efektif. Jika terlalu dekat, justru bisa mengganggu kenyamanan saat duduk.
-
Sesuaikan dengan Posisi Duduk
Kemiringan kursi juga berpengaruh. Pastikan sandaran kursi tidak terlalu rebah, karena membuat kepala menjauh dari headrest mobil. Posisi tubuh yang tegak dan ergonomis akan membantu headrest bekerja optimal.
-
Pastikan Headrest Kokoh dan Tidak Longgar
Beberapa pengendara melepas headrest karena dianggap mengganggu pandangan ke belakang. Padahal, ini sangat berbahaya. Pastikan headrest selalu terpasang dengan benar, kokoh, dan tidak goyah.
-
Periksa Headrest untuk Setiap Penumpang
Tidak hanya untuk pengemudi, setiap kursi penumpang juga wajib memiliki headrest mobil yang diatur sesuai tinggi badan masing-masing. Hal ini penting untuk memberikan perlindungan merata bagi semua penumpang.
Bahaya Mengabaikan Fungsi Headrest
Mengabaikan penggunaan headrest bisa berdampak fatal. Cedera whiplash bisa menyebabkan nyeri leher berkepanjangan, pusing, hingga gangguan syaraf. Pada kasus berat, cedera leher bahkan bisa mengakibatkan kelumpuhan.
Oleh karena itu, memastikan setiap kursi mobil memiliki headrest yang terpasang dengan baik adalah langkah wajib dalam keselamatan berkendara.
Headrest mobil bukan sekadar pelengkap interior, melainkan fitur keselamatan yang krusial. Dengan penyesuaian yang tepat, headrest dapat mencegah cedera whiplash dan menjaga kenyamanan saat berkendara.
Jadi, sebelum memulai perjalanan, pastikan posisi headrest mobil sudah sesuai standar agar perlindungan terhadap leher maksimal. Ingat, keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada sabuk pengaman, tetapi juga pada detail kecil seperti headrest.
Pastikan semua kendaraan berfungsi dengan baik agar nyaman dan aman berkendara. Lakukan perawatan rutin kendaraan Anda di bengkel Suzuki SBAM untuk memastikan kondisinya prima dan aman digunakan berkendara.