Tips Menghindari Aki Tekor Saat Mobil Jarang Dipakai
Bagi sebagian orang, mobil tidak selalu digunakan setiap hari. Namun, ketika mobil jarang dipakai, salah satu masalah yang paling sering muncul adalah aki mobil tekor. Aki yang kehilangan daya ini membuat mesin sulit dinyalakan dan komponen kelistrikan tidak berfungsi dengan baik.
Agar hal tersebut tidak terjadi, penting untuk mengetahui tips menghindari aki tekor saat mobil jarang dipakai berikut ini, sehingga mobil tetap siap digunakan kapan saja.
Cara Mencegah Aki Mobil Tekor Meski Jarang Digunakan
Mobil yang jarang digunakan sering kali mengalami masalah pada sistem kelistrikan, terutama pada bagian aki. Saat mobil terlalu lama tidak dinyalakan, daya listrik di dalam aki bisa berkurang hingga akhirnya tekor dan sulit menyalakan mesin.
Kondisi ini tentu merepotkan, apalagi jika mobil dibutuhkan mendadak. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan agar aki tetap prima meski mobil jarang digunakan.
-
Nyalakan Mesin Secara Berkala
Langkah paling sederhana untuk mencegah aki mobil tekor adalah menyalakan mesin secara rutin, minimal dua hingga tiga kali dalam seminggu. Biarkan mesin menyala sekitar 10–15 menit agar alternator dapat mengisi ulang daya aki.
Proses ini membantu menjaga sirkulasi listrik tetap aktif dan mencegah aki kehilangan energi secara perlahan.
Namun, pastikan mobil dinyalakan di area terbuka untuk menghindari penumpukan gas berbahaya. Jika mobil disimpan di garasi tertutup, buka pintu atau jendela agar sirkulasi udara tetap aman.
-
Lepas Kabel Aki Jika Mobil Tidak Digunakan Lama
Jika mobil dipastikan tidak akan digunakan dalam waktu lama, misalnya lebih dari dua minggu, sebaiknya lepas salah satu kabel aki, biasanya bagian negatif (-).
Langkah ini efektif untuk mencegah aliran listrik tetap berjalan ke sistem elektronik mobil yang bisa membuat aki mobil tekor secara perlahan.
Namun, saat melepas aki, lakukan dengan hati-hati dan pastikan mobil dalam keadaan mati total. Hindari menyentuh terminal aki dengan tangan basah untuk mencegah korsleting.
-
Simpan Mobil di Tempat yang Sejuk dan Kering
Suhu penyimpanan juga berpengaruh terhadap daya tahan aki. Panas berlebih dapat mempercepat penguapan cairan elektrolit pada aki basah, sementara kelembapan tinggi bisa memicu karat pada terminal aki.
Oleh karena itu, simpan mobil di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Jika memungkinkan, gunakan penutup mobil (car cover) yang tetap memungkinkan sirkulasi udara agar suhu di sekitar aki tidak terlalu ekstrem.
-
Periksa Tegangan Aki Secara Rutin
Pengecekan tegangan aki perlu dilakukan secara berkala, terutama jika mobil jarang digunakan. Gunakan alat voltmeter untuk mengukur tegangan aki. Idealnya, tegangan aki mobil dalam kondisi normal berada di kisaran 12,4–12,7 volt saat mesin mati.
Jika hasil pengukuran menunjukkan angka di bawah 12 volt, artinya aki mulai melemah dan berisiko tekor.
Melakukan pengecekan rutin ini membantu Anda mengetahui kondisi aki sejak dini sehingga bisa segera melakukan pengisian ulang atau mengganti aki bila diperlukan.
-
Hindari Menyalakan Perangkat Elektronik Saat Mesin Mati
Banyak pengemudi yang tidak sadar bahwa menyalakan AC, radio, atau lampu dalam kondisi mesin mati dapat mempercepat aki mobil tekor. Hal ini karena listrik yang digunakan tidak diisi ulang oleh alternator.
Jadi, hindari menyalakan perangkat listrik apa pun ketika mesin tidak menyala.
-
Bersihkan Terminal Aki dari Korosi
Terminal aki yang berkarat atau berdebu dapat menghambat aliran listrik, membuat aki bekerja lebih berat, dan berpotensi mempercepat penurunan daya. Gunakan sikat kawat halus atau cairan pembersih terminal aki untuk menghilangkan kerak yang menempel.
Setelah dibersihkan, oleskan sedikit grease atau vaseline untuk mencegah korosi muncul kembali.
Aki yang dirawat dengan baik akan bertahan lebih lama, meskipun mobil jarang digunakan. Dengan rutin menyalakan mesin, melepas kabel aki saat tidak dipakai lama, serta melakukan pengecekan tegangan dan kebersihan terminal, risiko aki mobil tekor bisa diminimalkan.
Perawatan sederhana ini tidak hanya menjaga performa aki, tetapi juga memastikan mobil selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan. Temukan informasi dan tips menarik lainnya seputar kendaraan di sini!