Wajib Tahu! Bahaya Ngevape di Dalam Mobil
Ngevape di dalam mobil merupakan salah satu kebiasaan pengendara yang sering dianggap sepele. Padahal, kebiasaan ini dapat memberikan dampak yang berbahaya, baik bagi kesehatan maupun bagi keselamatan saat berkendara.
Sebagian orang berpikir untuk mengganti rokok mereka dengan vape. Mereka menganggap jika vape lebih aman ketimbang rokok, padahal keduanya sama-sama berbahaya. Lalu, apa saja bahaya vaping di dalam mobil?
6 Bahaya Ngevape di Dalam Mobil
Vaping, atau penggunaan rokok elektrik, telah menjadi tren yang semakin populer di masyarakat. Sebaiknya, Anda tidak ikut-ikutan melakukan kebiasaan ini karena dapat berdampak bahaya. Adapun bahaya dari vaping di dalam mobil yaitu sebagai berikut:
-
Menghalangi Pandangan Pengendara
Salah satu bahaya vaping di dalam mobil adalah dapat menghalangi pandangan pengendara. Uap yang dihasilkan oleh rokok elektrik dapat membentuk asap tebal di dalam kabin mobil.
Meskipun uap ini terlihat sekejap, pada saat itu juga bisa menghalangi pandangan pengendara, terutama dalam situasi mengemudi yang kritis, seperti saat berbelok atau saat lampu lalu lintas berubah.
-
Menurunkan Kewaspadaan
Vaping tidak hanya mempengaruhi pandangan pengendara, tetapi juga dapat menurunkan kewaspadaan. Meskipun tampak sepele, tapi vaping sambil berkendara dapat menurunkan vitalitas pengemudi.
Misalnya, Anda harusnya melihat ke arah kaca spion pada saat akan berbelok. Namun, karena sambil vaping Anda harus menyimpan vape tersebut terlebih dahulu. Hal ini bisa membuat Anda tidak sadar jika ada kendaraan lain yang melintas.
-
Mengurangi Daya Kemudi
Memang benar bahwa tidak ada bara api yang dihasilkan pada saat menggunakan vape. Namun, memegang vape dapat mengurangi daya kendali Anda pada setir mobil atau perangkat lainnya di dasbor kendaraan.
Misalnya, Anda akan memindahkan gigi kendaraan tetapi tangan kiri sedang memegang vape. Mungkin Anda juga ingin memutar arah, tetapi ada vape di tangan kanan. Tentunya, ini bisa menurunkan daya kendali kendaraan.
-
Mengalihkan Perhatian
Risiko lainnya dari ngevape di dalam mobil yaitu dapat mengalihkan perhatian selama berkendara.Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan ngevape sambil berkendara.
Pada saat vaping, perhatian Anda pastinya akan teralihkan, meskipun hanya 1-2 detik. Tentunya, ini dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hal ini pun berlaku bagi pengemudi yang suka bermain ponsel sambil mengemudi.
-
Residu Uap Menempel di AC
Uap dari rokok elektrik mengandung berbagai bahan kimia yang dapat menempel di permukaan dalam mobil, termasuk di sistem AC. Residu ini dapat menumpuk seiring waktu dan menyebabkan kerusakan pada sistem AC.
Selain itu, dapat mengurangi efisiensi pendinginan AC dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Tentunya, hal ini dapat mengurangi kenyamanan berkendara dan mempengaruhi kesehatan penumpang.
-
Interior Mobil Jadi Kotor
Kebiasaan vaping juga dapat membuat interior mobil menjadi kotor. Uap yang mengandung zat kimia bisa menempel di jendela, dashboard, dan jok mobil. Tentunya hal ini dapat mengganggu estetika kendaraan Anda.
Selain itu, membersihkan residu vape di interior mobil juga bukan hal yang mudah dilakukan. Anda mungkin membutuhkan pembersihan khusus dan memakan banyak waktu.
Bila tidak dibersihkan dengan baik, bahan residu dari vape dapat merusak interior seperti bahan sintetis atau bahan kulit.
Meski sering dianggap lebih baik dibanding rokok biasa, namun sebaiknya Anda tetap menghindari penggunaan vape di dalam mobil.
Sesuai penjelasan di atas, ada berbagai bahaya ngevape di dalam mobil, terutama sambil mengemudi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan ini untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan. Temukan juga tips otomotif lainnya di suzukisbam.co.id/berita.
Sumber Gambar:
frimages - https://www.freepik.com/premium-photo/man-smoke-electronic-cigarette-car-evening-night-time_17661981.htm