Engine Mounting : Fungsi & Tanda Kerusakannya
Ada banyak komponen penting pada mobil yang harus dikenali. Engine mounting adalah salah satunya. Komponen ini bertugas untuk menahan getaran mobil sehingga getarannya bisa diredam dan tidak mengenai kabin mobil.
Untuk lebih jelasnya kami akan coba menjelaskan terkait komponen tersebut secara detail di artikel ini. Di akhir kami juga akan menjelaskan penyebab komponen tersebut mengalami kerusakan. Silahkan simak penjelasannya hingga selesai.
Mengenal Fungsi Engine Mounting Lebih Jauh
Dengan adanya komponen untuk menahan getaran mesin, mobil akan semakin nyaman saat digunakan. Fungsi dari komponen ini juga tidak hanya untuk menahan getaran saja, selain itu juga berfungsi menjaga komponen mesin lain agar tetap menempel pada sasis.
Komponen yang juga dijaga oleh engine mounting agar tetap menempel tersebut di antaranya seperti girboks, piston dan kopel. Ketika komponen tersebut tetap menempel di sasis, maka akan terhindar dari kerusakan.
3 Tanda Komponen Ini Rusak
Komponen peredam getaran mesin ini juga kerap mengalami kerusakan. Tanda engine mounting rusak ini cukup mudah dikenali. Berikut sudah kami rangkum tandanya di bawah ini.
1. Posisi Mesin Turun atau Miring
Tanda yang pertama ini sangat mudah sekali dikenali. Anda bisa mengecek pada bagian mesin jika posisinya berubah, maka bisa saja komponen peredam getaran tersebut bermasalah atau mengalami kerusakan.
Akan tetapi, tanda ini hanya akan muncul jika mesin mobil berada di bagian atas. Ketika mengeceknya, posisinya akan miring atau turun.
2. Mobil Mengalami Getaran yang Tidak Biasa
Komponen tidak lagi berfungsi secara optimal. Alhasil mobil pun akan mengalami getaran yang tidak biasa dan juga mulai menghentak. Dua tanda ini juga bisa dijadikan patokan komponen ini sedang bermasalah atau rusak.
Getaran tersebut terjadi pada saat posisi stasioner. Anda bisa mengenali getarannya dengan mudah karena lebih keras dibandingkan biasanya.
3. Muncul Bunyi Aneh
Kemunculan bunyi yang aneh bisa menjadi salah satu pertanda bahwa mesin mobil sedang mengalami masalah dan bisa jadi tanda engine mounting rusak. Salah satunya seperti keluar bunyi ‘klotok-klotok’ di bagian mesin. Bunyi tersebut bisa semakin keras ketika sedang melakukan akselerasi maupun deselerasi.
Penyebab Kerusakan
Kerusakan pada komponen peredam getaran mesin bisa terjadi karena beberapa faktor. Ada 3 faktor yang biasanya menimbulkan kerusakan itu terjadi. Berikut apa saja faktor-faktor tersebut.
1. Usia Pakai
Faktor pertama yang dapat membuat komponen tersebut rusak yaitu karena usia pakaianya yang sudah lama. Karena seperti komponen mobil lainnya, usia menjadi salah satu faktor yang sering menjadi alasan kerusakan pada suatu kendaraan.
Untuk mengetahui kerusakannya sebenarnya bisa dengan cara pengecekkan oleh teknisi pada saat servis rutinan. Teknisi bisa mengecek apakah masih layak atau sudah harus diganti.
2. Mengangkut Beban Berlebihan
Setiap mobil memiliki daya angkut yang berbeda-beda. Pabrikan biasanya sudah menginformasikan daya maksimal yang bisa diangkut oleh suatu mobil. Ketika daya angkutnya melebihi batas maksimal dari pabrikan, maka akan menyebabkan timbulnya kerusakan pada beberapa komponen dan menjadi tanda engine mounting rusak.
Salah satu komponen yang terdampak kerusakan oleh beban yang berlebihan pada mobil adalah peredam getaran mesin.
3. Sering Melewati Jalan yang Rusak
Selain usia pakai dan beban berlebihan, keseringan melewati jalan yang rusak juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Maka dari itu, hindarilah jalanan rusak agar komponen tersebut memiliki usia yang panjang.
Engine mounting merupakan salah satu komponen yang harus dikenali dan wajib diperhatikan. Fungsinya sangat vital yaitu untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara. Maka dari itu lakukan servis berkala untuk menjaga kualitas dan performanya. Anda bisa mengunjungi https://suzukisbam.co.id/ untuk menjadwalkan perawatan berkala.